InformasiLengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan. 1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura. Karakteristik dari telur kura-kura biasanya memiliki tekstur kulit yang keras ataupun relatif lebih lunak dari pada beberapa spesies yang lainnya. Telur yang baru saja dilepaskan oleh seekor kura-kura betina pada umumnya memiliki warna Panduandan Cara Budidaya Ikan Koi. Gerakannya gesit atau tidak banyak diam di dasar kolam; Namun, menurut para pembudidaya ikan koi, kolam terpal kurang cocok untuk dijadikan tempat sebagai budidaya ikan koi. Idealnya, kolam air untuk budidaya ikan koi memiliki ukuran setidaknya 3 – 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air Sehat gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam. Indukan jantan dan betina telah matang gonad; Pemeliharaan indukan. Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. CaRaMerAwaT iKaN KOI Pemeliharaan koi dilakukan di kolam semen, kolam tanah, kolam taman. Pemeliharaan koi dalam aquarium tidak dianjurkan, Karena ikan tersebut membutuhkan areal berenang yang luas dan dalam. Selain itu, keindahan koi terletak pada punggungnya yang kaya warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan . Apakah penyebab ikan koi diam di dasar kolam? Kita semua pasti sepakat kalau ikan koi merupakan ikan air tawar yang indah sekali. Daya tarik utamanya terletak pada warna-warni yang menyelimuti tubuh ikan tersebut. Bahkan sering kali perpaduan dari beberapa warna ini menciptakan corak dengan pola yang sangat lain yang menarik dari ikan koi adalah gerak-geriknya yang begitu lincah. Ikan koi biasa berenang kesana dan kemari. Jika sudah jinak, Anda pun dapat bercengkerama dengannya. Anda bisa bermain-main dengan ikan ini sembari memberinya pakan. Tapi kalau ikan koi sedang dilanda masalah, ia akan berdiam diri. Ikan tersebut hanya berdiam diri di dasar kolam karena merasa tidak apa sih penyebab-penyebab timbulnya ketidaknyamanan pada ikan koi? Kolam Tidak Memiliki ArusDi habitat alaminya, ikan mas koi terbiasa hidup di lingkungan perairan yang memiliki air beraliran deras. Jadi apabila Anda memutuskan untuk memelihara ikan koi, Anda wajib melengkapi kolamnya dengan pompa air. Pompa inilah yang selanjutnya akan meniupkan udara ke dalam air sehingga tercipta aliran. Pastikan aliran air ini cukup deras sebab bila terlalu lemah, ikan koi juga tidak akan menyukainya. Ikan Merasa KetakutanCoba perhatikan kondisi lingkungan di sekitar kolam, apakah sudah benar-benar aman bagi ikan koi atau tidak? Lingkungan yang terlalu terbuka biasanya akan membuat ikan tersebut merasa ketakutan. Begitu pula jika kondisinya terlalu tertutup, ia akan selalu merasa waswas terhadap setiap kemungkinan yang ada di balik penutup tersebut. Solusinya Anda perlu memastikan kalau kolam dikelilingi tanaman seperlunya saja. Kedalaman Kolam Terlalu DangkalPenyebab lain yang akan membuat ikan koi ketakutan ialah kedalaman kolamnya yang terlalu dangkal. Hal ini membuat ikan merasa tidak bisa bersembunyi dengan baik. Ia sudah berusaha beradaptasi dengan lingkungannya, kemudian sadar kalau sedang terancam tidak bisa menemukan tempat persembunyian yang aman. Pada akhirnya dia pun berusaha selalu menyembunyikan diri. Sebaiknya, buatlah kolam ikan dengan kedalaman minimal 1 m. Ikan Belum Mengenal AndaPada saat Anda akan mendekati kolam tiba-tiba gerombolan ikan koi masuk ke dasar air secara serempak. Ini tandanya ikan-ikan koi tersebut belum mengenal Anda dengan baik. Ikan langsung merasa takut begitu Anda datang mendekatinya. Supaya ikan lebih mengenal Anda, biasakanlah bermain-main sebentar ketika memberinya makanan. Sesekali coba berikan pakan langsung dari tangan Anda sehingga ikan-ikan tersebut datang mendekat. Sudah Menjadi Sifat UtamanyaMasing-masing jenis ikan koi sebenarnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada ikan koi yang sangat lincah, mudah dijinakkan, dan gampang beradaptasi. Namun tidak sedikit pula ikan koi yang sifatnya pemalu sehingga ia merasa lebih senang bermain-main di dasar air. Apabila Anda mendapati ikan koi peliharaan kerap di dasar air tetapi gerakannya tampak lincah, ini berarti memang dasarnya ikan tersebut pemalu. Anda harus memasukkan ikan koi yang lincah biar dia ikut bergerak ke permukaan kolam. Untuk keperluan ini, Anda bisa menggunakan ikan koi yang berjenis chagoi. Gejala dan Tanda Ikan Koi Sakit Seperti halnya manusia, ikan koi pun menunjukan gejala dan tanda ikan koi sakit ketika kondisi tubuhnya mengalami gangguan. Sebagai pemelihara ikan koi sangat bermanfaat apabila kita mengenali gejala gejala pada perilaku maupun tanda tanda pada fisik koi sebagai peringatan awal kondisi kesehatan koi. Dengan mengenali gejala gejala pada koi kita bisa sesegera mungkin melakukan penanganan sebelum menjadi penyakit yang membahayakan seluruh isi kolam. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terlihat ketika kondisi tubuh ikan koi mengalami gangguan 1. Perubahan sekujur tubuh Perubahan pada permukaan tubuh misalnya timbulnya bercak-bercak merah, munculnya lendir yang berlebihan atau sebaliknya ikan terasa sangat kering dan kasar. Wajah ikan juga terlihat lesu dan tidak segar. Bibir ikan kemerahan, diikuti dengan merah di pangkal sirip ini adalah gejala dan tanda ikan koi sakit, yang umum dan sering ditemui. Untungnya ini adalah tanda awal saja, bisa jadi kondisi ini belum parah. 2. Ikan Koi Memisahkan Diri dan Diam Koi yang sehat akan berenang aktif mengelilingi kolam. Bila kita temukan koi yang menyendiri di sudut kolam dan tidak mau bergabung dengan kelompoknya, kita harus mulai curiga bahwa koi tersebut menderita sakit. Bila hanya sesekali saja seekor koi meninggalkan kelompoknya kemudian balik lagi bergabung, maka hal tersebut biasa dan tidak perlu dicurigai sebagai ikan yang sakit. Amati ikan tersebut dan perhatikan apakah terjadi gejala-gejala lain yang terlihat. 3. Ikan Koi Megap megap di Permukaan Kolam Biasanya koi yang sehat akan bernapas dengan teratur, tenang dan seirama dengan gerakannya. Koi yang sakit akan bernapas dengan cepat dan mengesankan megap-megap. Gerakan mereka sudah tampak tidak serasi, dan sering terlihat di permukaan air. Gejala ini adalah gejala karena suplai oksigen kurang. Hal ini terjadi karena fungsi sistem pernapasan ikan terganggu. Oleh karena itu jika ada gerakan koi yang seperti ini, kita sudah harus curiga, terlebih jika melihat koi bernapas dengan mulutnya terbuka lebar. Jika semua ikan megap-megap di permukaan kolam, perlu dicurigai bahwa ini gejala kadar oksigen di kolam rendah. Untuk mengatasi nya Anda bisa menambah aerator, air terjun dan aplikasikan Trickle Filter. 4. Diam di dasar Kolam dengan sirip dada tertutup sebelah Koi yang sehat umumnya akan aktif bergerak kian kemari bersama kelompoknya. Koi yang sakit akan berdiam diri di dasar kolam dengan posisi sirip dada tertutup sebelah. Gejala sirip yang menutup ini terjadi secara terus menerus baik siang maupun malam. Sirip dada yang tertutup sebelah bisa juga terjadi sebagai reaksi ikan karena kadar ammonia dalam air tinggi. Untuk mengatasi gejala awal ini, Anda bisa melakukan ganti air sebanyak 50% dan stop dulu makan selama 1 sd. 2 hari. Jangan ragu untuk stop makan, karena hal ini ga akan masalah untuk ikan. Kalo memang diperlukan misalkan saat pengobatan, ikan bisa tahan ga makan sd. 8 hari 5. Tidak nafsu makan Koi yang sehat akan memburu dengan sigap makanan yang disodorkan dan berebut sesama kawannya. Namun koi yang sakit tidak akan ikut bereaksi. Bila gejala ini terjadi dengan gejala lain maka Anda perlu melakukan pemantauan lebih terhadap ikan tersebut. Apa Yang Harus Dilakukan Selanjutnya ? Setelah menilai ada yang salah dengan Ikan KOI Anda, maka saat nya mengambil tindakan nyata ! Sabar, jangan langsung kasi obat. Penting untuk diketahui penyebabnya apa, sehingga kita bisa mengatasi problem dengan tepat. Untuk mengatasi kondisi ikan koi yang menunjukkan gejala dan tanda ikan koi sakit, silakan dipelajari lengkap di dua artikel berikut Prosedur Pertama Apabila Terjadi Gejala Sakit Pada Ikan Koi Cara Pengobatan Ikan Koi Dengan Garam – Apakah koi anda kurang lincah bergerak, selalu berenang di permukaan air, atau bergerombol di dekat lubang pemasukan air? Itulah beberapa ciri serangan parasit pada koi. Jika tidak segera ditanggulangi, seluruh ikan dalam kolam akan terinfeksi. Resikonya kematian. Begini Cara Mengatasi Penyakit Jamur Pada Ikan Koi! Menurut pemilik Dragon Koi centre di Jakarta, parasit memang menjadi masalah bagi penggemar ikan koi. Bagi Dragon fang, yang dimaksud koi adalah koi impor asal Jepang. Tapi ternyata parasit juga sering menyerang koi lokal yang banyak dijual di Pusat Penjualan Ikan Hias di Jakarta. Parasit yang paling sering menyerang koi adalah ichthyophthirius, penyebab white spot disease. Kali ini akan ditampilkan tiga jenis penyakit akibat parasit, yakni costiasis, chiodonellasis, dan trichodiniasis. Gejala Costia sering dijumpai bersama chilodonella dan trichodina. Koi yang terinfeksi parasit ini seluruh tubuhnya seakan diselimuti lapisan putih. Pada saat bersamaan warna tubuhnya berwarna kemerahan. Koi itu kehilangan nafsu makan, berenang di permukaan air, atau diam di dasar kolam. Kadang-kadang tubuhnya digesek-gesekkan ke dasar kolam. Begitu serangan mencapai insang, koi mengeluarkan sejumlah besar cairan dan akhirnya mati. Chilodonellasis adalah penyakit yang disebabkan chilodonella. Ia menginfeksi permukaan tubu, insang dan sirip. Gejala awal serangan terlihat begitu cairan keluar dari tubuh ikan, sehingga warna koi menjadi buram. Kalau parasit masih ada permukaan tubuh, ikan akan kehilangan nafsu makan, cairan tubuh keluar terus-menerus, dan kadang-kadang ada pendarahan. Jika sudah parah, insang mulai diserang. Ikan sudah sulit bernapas. Karenanya ia lebih banyak berenang di permukaan air atau dekat lubang air yang relatif lebih banyak kandungan oksigennya. Seandainya insang itu dibelah, membrannya terlihat buram. Kadang-kadang insang robek atau patah. Ini adalah gejala serangan tingkat lanjutan yang sudah parah sekali. Trichodiniasis timbul ialah akibat kehadiran parasit trichodina. Ada juga yang menyebutnya cyclochaetia. Sepintas gejalanya sama seperti kedua penyakit di atas. Sulit sekali membedakannya dengan mata telanjang. Hanya saja penyakit ini tidak terlalu berbahaya bagi koi dewasa, kecuali yang sedang sakit. Kulit koi yang terinfeksi tampak kasar dan lembam. Nafsu makan berkurang, ia berenang di permukaan atau dekat lubang pemasukan air. Karena banyaknya cairan tubuh yang keluar, warna kulit di bagian kepala tampak buram. Jika serangan sudah parah, seluruh tubuh koi diselimuti cairan keputihan seperti gejala yang tampak akibat serangan “cacing” kulit. Pengobatan Kehadiran parasit di kolam memang bisa disebabkan berbagai hal. Salah satu di antaranya ialah masuknya koi baru. Jadi sebelum dicampur dengan koi lain, koi baru ini sebaiknya “dimandi obatkan”. Koi tersebut dimasukkan ke wadah berisi air yang sudah dicampur potasium permanganat sebanyak 5 gram/ton air. Aerasi dilakukan selama pengobatan yang memakan waktu satu jam. Bisa juga dipakai 7 kg garam yang dilarutkan dalam 1 ton air. Lama pengobatan 3 – 4 jam. Seandainya koi masih tetap terserang parasit, maka langkah pertama yang dilakukan ialah menghentikan pemberian pakan. Saat itu diperkirakan koi lain yang ada di kolam itu juga sudah terinfeksi parasit. Pemberian malachite green 0,25 gram/ton air merupakan tindakan penanggulangan yang biasa dilakukan. Lama pengobatan sekitar 2 hari. Untuk menanggulangi parasit lain yang mungkin ada, malachite green biasa dikombinasikan dengan masoten. Masoten dipakai untuk mengatasi serangan kutu ikan. Dosis yang dianjurkan 0,25 gram malachite green + 2,5 cc masoten 20 / ton air. Masoten 20 berupa cairan yang mengandung 20% trichorfon. Formalin sebenarnya dikenal ampuh membasmi parasit penimbul gejala serangan cacing. Tapi sayangnya, pemakaian formalin akan membunuh semua bakteri yang ada di bak-bak filter. Padahal “menghadirkan” bakteri di bak ilter paling tidak membutuhkan waktu dua minggu. Cara Mengatasi Penyakit Jamur Parasit Pada Ikan Hias Koi. Lihat juga kolam koi cara mengatasi ikan koi diam di dasar kolam - sumber gambar Mengatasi Ikan Koi Diam di Dasar Kolam Terus Beberapa hari lalu ada salah seorang teman yang menceritakan tentang ikan koi miliknya. Dia mengatakan bahwa pada hari sebelumnya ikan koi miliknya masih belum terdapat tanda apapun. Tetapi ketika saat pagi hari, ternyata ikan koinya tersebut sedang diam di dasar kolam, dan terlihat bahwa ikan-ikan tersebut bergerombol di pojokan kolam. Beberapa teman lain yang sudah lama memelihara ikan koi menyebutkan bahwa tingkah ikan koi yang seperti itu adalah tanda-tanda bahwa ikan-ikan koi tersebut sedang sakit. Bahkan beberapa teman juga ada yang menyebutkan bahwa prilaku seperti ini bisa saja tanda penyakit yang cukup berbahaya, dan dapat mematikan semua ikan koi yang berada di dalam kolam. Namun mereka juga tidak tahu apa nama penyakitnya. Sebenarnya cara mengatasi ikan koi diam di dasar kolam cukup mudah asalkan tahu penyebab pastinya. Umumnya untuk ikan koi yang sehat, kalau mereka tidak sedang makan, maka ikan-ikan koi tersebut hanya akan diam di pojokan kolam sebentar saja, paling lama sekitar setengah menit saja, dan sesudah itu ikan-ikan koi tersebut akan kembali berenang-renang lagi ke seluruh bagian kolam. Cara mengatasi ikan koi diam di dasar kolam karena sebuah penyakit yang cukup serius, sebaiknya ikan yang terlihat paling banyak diam harus segera dipisahkan dari ikan yang lainnya. Kemudian tempatkan pada wadah karantina supaya tidak bercampur dengan ikan lain yang masih sehat. Sebagai langkah pertama, yang harus kita lakukan yaitu merendam ikan yang sakit tersebut dengan PK Kalium Permanganat, atau bisa dengan memakai garam. Untuk memperoleh PK, kita dapat membelinya di apotek terdekat dengan harga sekitar 5 ribu rupiah saja. Baru setelah itu dapat kita lakukan langkah pengobatannya. Selanjutnya untuk pengobatan, kita dapat memberikan garam, elbayo, serta pastikan tempat karantina tersebut memperoleh sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan tempat karantina ikan koi tersebut dapat dipasang aerator. Selain itu tempat karantina ikan koi sebaiknya juga dipasang heater, fungsinya supaya suhu air pada tempat karantina selalu terjaga kehangatannya. Untuk memperoleh elbayo, kita dapat membelinya pada toko-toko tempat menjual ikan. Mungkin ketika tahap awal ikan koi terkena penyakit ini, ikan tidak akan menunjukkan gejala apa-apa. Kondisi ikan terkesan masih sama seperti ikan sehat yang lainnya. Namun setelah beberapa waktu, barulah ikan koi yang sakit itu akan menunjukkan gejala-gejala pada sekujur tubuhnya. Umumnya tubuh ikan akan terlihat bercak-bercak kemerahan, yang hampir mirip seperti bentuk alur pembuluh darah. Ini biasanya terjadi pada permukaan kulit, terkadang bercak ini juga terdapat pada sirip serta ekornya. Kondisi seperti ini akan nampak jelas terlihat pada ikan koi yang berwarna putih. Namun jika ada orang yang merasa tidak perlu untuk melakukan pemisahan, karena beranggapan nafsu makan ikan yang masih cukup baik, maka hal ini cukup memiliki resiko tinggi. Ada kemungkinan ikan koi yang sakit ini dapat menularkan penyakitnya kepada ikan lain yang masih sehat. Bahkan penyakit ini dapat menular kepada seluruh ikan yang berada di dalam kolam. Selain karena penyakit, ternyata ada beberapa masalah umum yang mengakibatkan ikan koi diam di dasar kolam. Berikut beberapa masalah umum yang biasanya terjadi. sumber gambar Kolam Tidak Mempunyai Arus Di habitat aslinya, ikan koi terbiasa hidup pada wilayah perairan yang mempunyai aliran air deras. Jadi jika kita memelihara ikan koi, kita perlu melengkapi kolamnya dengan pompa air. Pompa air inilah yang nantinya akan mendorong udara ke dalam air sehingga akan tercipta aliran air. Sebaiknya aliran air ini cukup deras, karena jika aliran terlalu lemah ikan koi tidak menyukainya. Ikan Koi Merasa Ketakutan Sebaiknya kita periksa keadaan lingkungan di sekitar kolam, apakah kondisi aman bagi ikan koi atau tidak? Lingkungan sekitar kolam yang terlalu terbuka akan membuat ikan koi merasa ketakutan. Begitu juga jika terlalu tertutup, ikan koi akan merasa waswas terhadap suatu kemungkinan yang mengancam di balik penutup tersebut. Sebaiknya kolam dikelilingi dengan tumbuhan seperlunya saja. Kolam Yang Terlalu Dangkal Penyebab lainnya yaitu kedalaman kolam yang terlalu dangkal. Hal ini akan membuat ikan koi merasa tidak dapat bersembunyi dengan baik. Dia sadar jika sedang merasa terancam tidak akan dapat menemukan tempat persembunyian yang aman. Dan akhirnya ikan koi pun selalu berusaha untuk menyembunyikan diri di dasar kolam. Sebaiknya, buat kolam ikan yang mempunyai kedalaman paling sedikit 1 meter. Nah, itulah cara mengatasi ikan koi diam di dasar kolam. Sebaiknya jangan menganggap remeh jika kalian melihat ikan koi kalian diam di dasar kolam, segera ambil tindakan ya! Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kalian. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar.

cara mengatasi ikan koi diam di dasar kolam